Jumat, 03 Oktober 2014

Pengertian Power Supply dan Jenis Konektor Power Supply





Power Supply dan Jenis Konektor pada Power SupplyPower Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.

Jenis power supply :


# Power supply AT

Power supply yang memiliki kabel power yang langsung dihubungkan ke mainboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.

Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

Ciri utama :
- Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU
- Kabel daya ke mainboard terdiri atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt

# Power suplly ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.


Di bawah ini merupakan gambar  macam-macam konektor pada power supply.

Bentuk-bentuk konektor power supply dan fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Konektor 20/24 pin ATX mainboard

Konektor 20/24 pin ATX mainboardKonektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke mainboard, berfungsi sebagai sumber daya utama pada mainboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan mainboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX mainboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada mainboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power supply.




  • Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 mulai digunakan pada mainboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk mainboard server.





  • Konektor 6 pin PCIe
Konektor 6 pin PCIeKonektor ini biasa digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya. Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama pada video. Konektor ini terdiri dari 6-pin yang terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.


  • Konektor Floppy
Konektor FloppyKonektor ini hanya berfungsi untuk memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.







  •  Konektor SATA
Konektor SataKonektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar